Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ibadah dan Karakteristiknya dalam Islam

 Sebagai seorang muslim, ibadah merupakan kewajiban yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Secara bahasa, ada empat makna dalam pengertian ibadah, yaitu taat, tunduk, hina dan pengabdian. Oleh karena itu, ibadah merupakan bentuk ketaatan, ketundukan dan pengabdian kepada Allah Swt. 

Dalam pengertian yang sangat luas, ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Adapun menurut ulama fiqih, ibadah adalah segala bentuk pekerjaan yang bertujuan memperoleh ridho Allah dan mendambakan pahala dariNya di akhirat.

Dasar Hukum Perintah Ibadah

Terdapat banyak ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar diperintahkannya ibadah kepada Allah. Dalam QS. ad-dzariyat ayat 56 disebutkan bahwa "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu". Disebutkan juga dala QS. Al-Baqarah ayat 21 bahwa "Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertaqwa".

Macam-macam Ibadah

a. Secara umum, ibadah dibagi menjadi dua:
1. Ibadah Mahdah, yaitu ibadah yang khusus berbentuk praktik atau perbuatan yang menghubungkan antara hamba dan Alah Swt. melalui cara yang telah ditentukan dan diatur atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah seperti ini sangat ketat, yaitu harus sesuai dengan contoh dari Rasulullah, seperti sholat, zakat, puasa, haji.
2. Ibadah Ghairu Mahdah, yaitu ibadah umum berbentuk hubungan antara manusia dan manusia dengan alam yang memiliki nilai ibadah. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan syaratnya secara detail, dan tata cara pelaksanaannya diserahkan kepada manusia itu sendiri. Islam hanya memberi perintah atau anjuran dan prinsip-prnsip umum saja. Misalnya menolong fakir miskin, mencari nafkah, bertetangga, bernegara, dan lain-lain.

b. Dari segi pelaksanaannya:
1. Ibadah Jasmaniah Rohaniah, yaitu perpaduan ibadah antara jasmani dan rohani, misalnya shalat dan puasa.
2. Ibadah rohaniah maaliyah, yaitu perpaduan antara ibadah rohaniah dan harta, contohnya adalah zakat.
3. Ibadah rohaniah, jasmaniah dan maaliyah, yaitu ibadah yang menyatukan ketiganya, contohnya adalah haji.

c. Dari segi kepentingannya:
1. Kepentingan perorangann (fardi), yaitu ibadah yang pelaksanaannya tidak membutuhkan orang lain, seperti shalat dan puasa.
2. Kepentingan masyarakat (ijtima'i), yaitu ibadah yang pelaksanaannya membutuhkan orang lain, seperti zakat dan haji.

d. Dari segi bentuknya
1. Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seperti dzikir, do'a, membaca Al-Qur'an.
2. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti membantu atau menolong orang lain, mengurus jenazah dan lain-lain.
3. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
4. Ibadah yang tata cara pelaksanaannya berbentuk menahan diri, seperti puasa.
5. Ibadah yang bebentuk menggugurkan hak, seperti memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan seseorang yang berutang kepadanya.

Prinsip-prinsip Ibadah dalam Islam

1. Niat beribadah hanya kepada Allah
2. Ketulusan dalam beribadah dan kebersihan ibadah dari tendensi-tendensi lainnya seperti riya atau ingin dipuji orang lain.
3. Keharusan menjadikan Rasululah SAW sebagai teladan dan pembimbing dalam ibadah.
4. Ibadah itu memiliki batas kadar dan waktu yang tidak boleh dilampaui.
5. Keharusan menjadikan ibadah dibangun di atas kecintaan, ketundukan, dan pengharapan kepada Allah.
6. Ibadah dalam keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
7. Ibadah tidak gugur kewajibannya pada manusia sejak baligh dalam keadaan berakal sampai dengan meninggal.

Tujuan Beribadah

Tujuan ibadah adalah untuk membersihkan dan menyucikan jiwa dengan mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah serta mengharapkan ridha Allah SWT. Ibadah disamping untuk kepentingan yang bersifat ukhrawi juga untuk kepentingan dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat yang bersifat duniawi.

Keterkaitan ibadah dalam kehidupan sehari-hari

Ibadah dalam islam menempati posisi yang paling utama dan menjadi titik sentral seluruh aktivitas manusia. Sehingga apa saja yang dilakukan oleh manusia bisa bernilai ibadah apabila diniati dengan niat mengharap ridho allah SWT.

Simaklah video pembelajaran berikut!



Posting Komentar untuk "Ibadah dan Karakteristiknya dalam Islam"